2 Ancaman Saat Mobil Mogok di Banjir

Water Hammer ternyata benar benar menjadi ancaman serius. Dia punya 2 ancaman hebat yang bisa ‘menyengsarakan’ anda ketika kendaraan anda mogok akibat tidak kuasa menerjang banjir. Apa sajakah sengsara itu? Mengapa kita perlu berhati hati akan datangnya Water Hammer saat ingin menerobos banjir? Kalaupun ternyata kita sendiri mengalaminya, apa yang sebaiknya kita lakukan?

Water hammer adalah sebuah istilah untuk kendaraan mobil atau motor yang mesinnya kemasukan air. Mobil atau motor itu mogok akibat tergenang air atau karena tak kuasa menerjang banjir. Eksesnya ternyata bisa saja tidak hanya di tidak bisanya kendaraan digunakan, tetapi juga rusaknya beberapa komponen kendaraan . Bahkan punya implikasi terhadap jaminan perlindungan kendaraan itu sendiri.

Melihat hal ini, ada dua hal yang paling utama perlu mendapat perhatian dari anda, yakni sebagai berikut.

*Pertama, water hammer itu bisa merusak komponen mesin.

Seperti kita ketahui, air banjir itu merupakan air campuran dari air hujan bersama air dari aneka sumber, misalnya air dari sungai, juga bukan tidak mungkin air laut, lalu limbah dari rumah dan lain lain. Sifat merusaknya bisa sangat besar. Dan bila dilihat, water hammer menyebabkan air(campuran tadi) masuk ke saringan udara, lalu menerobos ke ruang pembakaran. Ada beberapa kerusakan yang bisa saja terjadi. Misalnya, setang piston akan semakin besar. Ini merupakan akbat dari usaha menerobos banjir dengan kecepatan yang cukup tinggi. Efek ombak yang dihasilkan akan kian memungkinkan air masuk ke dalam mesin mobil melalui air intake. Air dalam intake ini akan ikut terkompresi dalam proses pembakaran di ruang bakar mesin. Mesin pun macet atau jamming. Mengenai kerusakan akibat water hammer ini sudah pernah kami muat di artikel bulan Desember 2019 lalu.

*Kedua, water hammer punya implikasi terhadap asuransi kendaraan yang kita miliki.

Perlu anda ketahui bahwa pada dasarnya, water hammer itu tidak ditanggung langsung asuransi. Jika kita merujuk pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI), maka kerusakan mesin mobil karena water hammer dan mesin kepanasan (overheat) merupakan pengecualian, yang tidak ditanggung. Maka kerusakan pada mesin mobil akibat kedua kejadian tersebut tidak akan bisa diklaim.

Untuk dapat terlindungi seperti dengan mendapatkan fasilitas penjemputan atau penderekan kendaraan yang mogok akibat banjir tersebut, sebelumnya memang kita perlu melakukan perluasan jaminan terhadap kejadian banjir agar tetap bisa melakukan klaim kerusakan yang disebabkan genangan. Tetapi walau sudah memiliki asuransi dengan perluasan perlindungan banjir, bukan berarti pemilik mobil sepenuhnya terlindungi dan bebas dari biaya perbaikan. Apalagi bila mobil terbukti rusak akibat water hammer.

Maka itu berhati-hatilah akan risiko banjir di jalan. Biar aman, jangan pernah memaksa menerjang banjir jika kondisinya memang parah, khususnya jika disesuaikan dengan kemampuan kendaraan kita. Menerjang banjir bisa saja membuat kondisi mobil rusak akibat water hammer tadi khususnya Ingatlah, jangan sampai karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Jangan sampai karena anda tidak bisa bersabar sejenak menanti berhentinya hujan turun atau surutnya air di jalan tersebut, anda jadi keluar uang banyak dan banyak waktu anda tersita – untuk ke bengkel mereparasi atau mengganti komponen mobil yang rusak akibat banjir tersebut.

 

Sewa alphard jakarta, Sewa alphard murah, Rental mobil pengantin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *