Aki mobil merupakan salah satu komponen dari mobil yang sangat vital. Pasalnya, tanpa adanya aki, mobil tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Aki bisa diibaratkan seperti listrik dalam rumah. Ketika aki tidak menyala, otomatis mobil pun akan mati, ac pun mati, bahkan kendaraan Anda tidak bisa berjalan selayaknya mobil pada umumnya.
Itulah mengapa aki disebut sebagai komponen yang vital, karena jika Anda tidak bisa merawatnya. Maka mobil sering mengalami aki soak bahkan tidak bisa distarter sm sekali.
Pemilihan aki pun sangat beragam dan cara perawatannya pun tentunya berbeda. Oleh sebab itu, kami perlu mengetahui bagaimana cara-cara merawat dan kapan waktu terbaik mengganti aki mobil.
Karena beda jenis, pasti berbeda cara perawatannya.
Aki pun beragam macamnya, ada aki basah, aki kering, aki gel, dan aki hybrid. Namun, pada umumnya, jenis aki basah dan aki kering adalah yang paling sering digunakan di kalangan otomotif.
Yang membedakan keduanya hanyalah dari segi harga dan juga perawatannya.
Harga Aki Basah Lebih Murah, Namun Ribet dalam Cara Perawatannya
Aki basah merupakan jenis aki yang memiliki harga termurah jika dibandingkan dengan jenis aki lainnya. Anda bisa mendapatkan harga di kisaran 600 hingga 700 ribu rupiah tergantung dari merk yang Anda pilih.
Memang, harga menentukan kualitas. Semakin murah harganya, tentu akan semakin kompleks cara perawatannya.
Jika Anda memilih aki basah sebagai komponen yang akan memberikan aliran listrik pada mobil Anda. Itu artinya Anda harus siap dengan perawatannya.
Cara Merawat Aki Mobil Basah
Cara merawat aki basah adalah, Anda harus rutin mengecek ketersediaan air elektrolit pada setiap bagian aki. Idealnya Anda bisa cek setiap 1 minggu sekali ketika weekend tiba.
Anda bisa memulainya dengan membuka kap mobil dan perlu diperhatikan bahwa mobil harus dalam keadaan mati ya!
Pada saat kap mobil terbuka, Anda bisa langsung membuka aki mobil cair dan isikan satu per satu cairan elekrolit kedalam tabung-tabung aki tersebut hingga mencapai batas maksimal.
Dimana Anda bisa Membeli Air Aki?
Anda bisa membeli cairan aki di beberapa bengkel mobil. Biasanya ia menjual dengan harga kisaran 10.000 hingga 15 ribu rupiah per botolnya.
Kebanyakan orang yang menggunakan aki basah, sering mengalami hal dan kejadian yang sama. Yakni lupa mengisi cairan elektrolit sehingga ketika cairan elektrolit habis dan tidak diisi kembali.
Mobil akan mati dan tidak bisa menyala sama sekali. Jika sudah begini, mobil tidak bisa distarter dan solusinya adalah Anda harus melakukan jumper aki agar aki bisa mengalirkan listrik kembali dan mobil bisa kembali menyala.
Harga Aki Kering Cenderung Lebih Mahal, Namun Mudah dalam Cara Perawatannya
Setelah Anda mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan menggunakan aki basah.
Saatnya Anda mengetahui harga aki kering yang cenderung mahal namun perawatannya jauh sangat mudah dan cocok untuk Anda yang memiliki aktivitas yang tinggi dalam berkendara.
Harga aki mobil memiliki rentang antara 900 ribu hingga 1 juta rupiah. Dan jika dikalkulasikan, selisihnya hanya 300 ribuan jika dibandingkan dengan aki basah.
Cara Merawat Aki Kering
Walaupun tergolong mahal, perawatan aki kering sangatlah mudah.
Anda cukup datang setiap 3 bulan sekali ke dealer untuk mengecek kondisi aki . Apakah aki Anda masih tergolong aman atau perlu penggantian.
Biasanya, dealer mobil memiliki alat pengecek aki kering yang bernama Battery Voltage Load Tester.
Alat tersebut akan menunjukan bagaimana kondisi aki. Apakah masih berada di garis hijau, kuning, atau merah.
Tanda hijau menunjukan aki Anda masih dalam kondisi yang baik. Sedangkan kuning menandakan aki Anda dalam kondisi siap-siap untuk penggantian.
Dan jika sudah berada di garis merah, itu artinya aki Anda siap-siap harus diganti dengan aki yang baru.
Aki kering tidak memerlukan isi ulang cairan elektrolit dalam penggunaanya. Sangat mudah dan cocok digunakan untuk orang yang memiliki aktivitas yang tinggi dan sibuk.
Sehingga Anda cukup mencatat tanggal pembelian, lalu lakukan pengecekan berkala setiap 3 bulan sekali di tempat Anda membelinya.
Bagaimana Cara Charger Aki Mobil yang Benar?
Pada prinsipnya, charger aki cukup mudah. Namun membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengisiannya. Bisa jadi Anda membutuhkan waktu semalaman untuk mengisinya.
Untuk mengetahui caranya, Anda harus membutuhkan charger aki yang bisa Anda dapatkan di dealer mobil atau online store. Harganya bervariasi mulai dari 200 hingga 400 ribu rupiah tergantung dari merknya.
Kemudian, pastikan mobil dalam keadaan mati. Lalu, buka kap mobil dan buka juga bagian dari aki yang menutupi dudukan terminal aki.
Perlu diperhatikan oleh Anda, kondisi aki harus dalam keadaan bersih dan dilap dulu dari berbagai karat yang membentuk.
Dengan cara dibersihkan menggunakan air hangat atau air soda agar karatnya menghilang dan aki mobil benar-benar bersih sebelum di charger.
Setelah itu, tempatkan penjepit berwarna merah pada bagian positif aki, dan penjepit warna hitam pada bagian negatif pada dudukan aki mobil.
Setelah dirasa pas, baru Anda colokkan listrik dan tunggu hingga terisi penuh atau 100%. Dengan demikian, aki Anda bisa digunakan kembali.
Cara Jumper Aki Mobil : Cara Efektif Ketika Mobil Tidak Bisa Distarter
Ketika Anda mendapati aki dalam keadaan mati dikarenakan aki atau karena Anda lupa tidak mematikan lampu seharian.
Biasanya mobil tidak bisa starter karena kehabisan tenaga.
Untuk mensiasatinya selain menggunakan charger mobil, ada cara lain yang lebih efektif. Yakni dengan menggunakan kabel jumper dan mengandalkan mobil lain yang masih menyala dan akinya bagus.
Harga kabel jumper sendiri cukup terjangkau, di kisaran 60 ribu rupiah Anda sudah bisa membeli kabel jumper.
Lalu bagaimana caranya?
Sangat mudah. Yang pertama, siapkan kedua mobil yang akan dijumper. Mobil pertama yang dalam keadaan rusak alias tidak bisa distarter. Dan yang mobil kedua yang akan Anda gunakan untuk menjumper mobil rusak.
Bisa kita istilahkan mobil rusak dan mobil dengan kondisi yang baik.
Pertama-tama, dekatkan posisi kedua mobil dengan berhadap-hadapan atau bersampingan. Dengan jarak yang lumayan dekat agar kabelnya sampai.
Setelah itu, buka kedua kap mobil dengan posisi kedua mobil dalam keadaan mati dan dengan kondisi gigi netral atau p untuk mobil matic.
Setelah dibuka kap mobilnya, tempatkan jepitan merah pada kutub positif mobil yang baik. Lalu jepitan merah satu lagi tempelkan pada mobil rusak pada bagian kutub positifnya.
Selanjutnya, Anda tempelkan kembali jepitan hitam pada bagian kutub negatif di aki mobil yang kondisinya baik. Dan jepitan hitam satu lagi bisa Anda tempelkan di body mobil yang ada logamnya.
Mengapa tidak di bagian kutub negatif aki mobil yang rusak?
Karena jika jepitan hitam ditempelkan pada bagian kutub negatif aki mobil yang rusak, akan memicu percikan gas yang bisa saja menimbulkan kebakaran.
Dan hal itu sangat dilarang untuk dilakukan. Setelah kedua jepitan diletakan sesuai dengan tempatnya. Saatnya Anda menyalakan mobil dengan kondisi yang baik hingga 5 menit.
Sesekali tarik gas pada mobil dengan kondisi yang baik agar bisa memberikan daya yang lebih pada mobil yang mati.
Setelah 5 menit menyala. Anda bisa mencoba menstrater mobil Anda. Dan biasanya mesin mobil yang rusak akan menyala. Akan tetapi, jika memang belum menyala, tunggu proses jumper beberapa menit hingga daya mobil rusak kembali menyala dan mobil bisa distarter kembali.
Rentang Usia Pemakaian Aki Mobil
Aki tentunya memiliki umur selayaknya kita sebagai manusia. Ada saatnya aki Anda sudah waktunya diganti dengan aki yang baru.
Idealnya, apapun jenisnya. Aki memang diperuntukan digunakan dalam jangka waktu 1 tahun hingga 2 tahun. Dan itulah mengapa kebanyakan aki mobil baru memberikan garansi hanya 1 tahun saja dan tidak lebih dari itu.
Biasanya, jika sudah memasuki usia 1 tahun, aki mulai menunjukan tanda-tanda kerusakan. Seperti mobil sulit distarter, atau lampu menyala dengan redup.
Jika sudah ada tanda-tanda tersebut. Waktunya Anda mempersiapkan dana untuk pembelian aki yang baru.
Sewa alphard jakarta, Sewa alphard murah, Rental mobil pengantin