Toyota Alphard merupakan salah satu MPV premium yang populer di Indonesia. Saking banyak peminatnya, MPV bertubuh bongsor ini kerap dijadikan taksi premium.
Tidak cuma model baru, di bursa mobil bekas mobil jenis ini juga banyak peminatnya. Setidaknya ada tiga alasan menurut Presiden Direktur Mobil88 Fischer Lumbantoruan, pihaknya begitu getol menjual Alphard seken, yakni mudah saat menjualnya, populasi, dan lifecycle yang lebih cepat.
“Untuk kelas itu cuma Alphard yang kami jual. Kebanyakan Alphard. Karena menjualnya lebih mudah, kemudian lihat populasi, juga lebih banyak, kemudian bicara mengenai lifecycle Toyota itu lebih cepet,” kata dia.
Menurut dia, orang yang punya Alphard bisa ganti unit lagi dalam dua tahun, sementara model merek lain lebih panjang.
“Untuk mobil kelas-kelas atas itu, kami prefer untuk tahun yang lebih muda banget. Kenapa? Karena semakin lama dipakai, kualitas penurunnya semakin terjadi,” kata dia.
Orang-orang yang membeli mobil di kelas ini disebut sangat sensitif. Bunyi sedikit, kotor sedikit, mereka tidak akan mau.
“Kalau bicara interior misalnya, kalau mobil kelas bawah interior, kotor dikit masih bisa diterima. Tetapi kalau Aplhard kan musti perfect. Sementara itu, kalau mencari mobil (Alphard tua) bicara perfect, ya susah,” ujarnya.
Meski direkondisi, tambah dia, tetap saja jejak aslinya kelihatan. Jadi, mobil bekas jenis ini memang harus sesempurna mungkin.