Tanda-Tanda Jika Mobil Harus Segera Dibawa Ke Bengkel

Setinggi-tingginya teknologi pada mesin kendaraan anda, hal itu tidak menutup kemungkinan mesin tersebut berhenti bekerja atau rusak. Dan ada juga yang rusak nya dengan secara tiba-tiba ada juga kerusakan akibat kita terlalu cuek tak memperhatikan kendaraan.

Ada banyak tanda yang bisa diperhatikan oleh para pengemudi atau pemilik kendaraan untuk menghindari kerusakan. Dengan segala gejala yang tampak pada mobil ini bisa dicegah dengan biaya yang sangat murah dari pada anda harus menunggu rusak dan mengganti sparepart seutuhnya.

Sesungguhnya ada tanda-tanda yang bisa digunakan sebagai patokan kalau sudah waktunya mobil dibawa ke bengkel. Perhatikan berikut ini adalah tanda-tanda kalau kendaraan sudah harus diservis ke bengkel.

1.       Asap Tebal Keluar dari Knalpot

Pada saat knalpot Anda menghasilkan asap yang tebal bisa diperkirakan ada potensi masalah dengan mesin kendaraan Anda. Dan bahkan bila mobil anda bermesin diesel yang cenderung banyak menghasilkan asap, Anda tetap harus mengawasi bagaimana hasil pembuangan yang dikeluarkan melalui knalpot. Berikut ini ada empat jenis warna asap yang bisa keluar dari knalpot kendaraan Anda yaitu : putih, abu-abu, biru, dan hitam. Pada masing-masing warna tersebut mengindikasikan masalah yang berbeda. asap putih yang berarti mesin Anda mengirim air melalui knalpotnya. Untuk masalah ini disebabkan oleh paking kepala silinder yang rusak. Pada kendaraan yang bermesin diesel, mungkin juga ada masalah dengan waktu injeksi pompa bahan bakar. tetapi, asap putih yang berlebihan mengacu pada paking kepala. bila masalah ini diabaikan, itu akan menyebabkan kegagalan kepala silinder. Pada asap biru mudah didiagnosa berarti mesin Anda mengandung oli. bila Anda melihatnya saat berakselerasi atau setelah start-up, itu berarti cincin piston Anda perlu penggantian.

Pada hal ini adalah perbaikan yang cukup mahal tapi keadaanya tidak akan lebih bila dibiarkan begitu saja. bila mengeluarkan asap berwarna hitam, mesin berbahan bakar bensin perlu melakukan tune-up. Dan sementara itu asap hitam pada kendaraan diesel berarti ada masalah dalam pembakaran. Pada asap abu-abu juga bisa mengindikasi beberapa masalah, dari katup PCV hingga kepala silinder. Pada asap ini muncul pada saat sebuah mesin membakar minyak dan mungkin cairan pendingin bocor ke ruang pembakaran. bila hal ini terjadi periksa tangki pendingin Anda. Dan perhatikan bila ada oli Anda perlu memperbaiki kepala silinder.

2.       Kebocoran

Mobil yang mengandung banyak jenis cairan di dalamnya yang tentunya memiliki potensi kebocoran. Dan selalu pastikan untuk melihat bagian bawah mobil anda setelah lama tidak diparkir apakah ada cairan yang keluar.

Ada berbagai macam yang menyebabkan kebocoran yang sering terjadi pada mobil. Dan diantaranya ada oli, pendingin, bahan bakar, minyak rem, cairan transmisi, cairan power steering, dan kebocoran shock absorber dapat terlihat jika anda perhatikan dengan seksama.

Bila anda melihat cairan aneh pada pelek pada saat mobil anda sudah lama tidak terkena air itu bisa berarti minyak rem atau kaliper bocor. Bila anda sering mengabaikan kebocoran yang seperti diatas maka hal ini akan berisiko pada rem blong. Anda bisa memeriksa lebih lanjut masalah pada rem dengan cara menginjak pedal rem. bila pedal terasa lebih lembut sebaiknya jangan dikendarai dulu. Kebocoran minyak juga dapat diamati pada mesin, dengan cara hanya melihat sambungan antara kepala silinder dan blok silinder.

Kebocoran pada pendingin dapat diamati dengan mudah, namun hati-hati bahwa pada sebagian besar terjadi dengan mesin berjalan dan pada saat suhu operasi. Pada kebocoran cairan power steering dapat terlihat dengan melihat pompa dan tangkinya, dan carilah sisa kotoran di atasnya dan noda berminyak yang sesuai.

3. Bergetar dan Menderit

dengan seiringnya berjalannya waktu beberapa mobil akan menimbulkan suara-suara di berbagai bagian. Dan simpelnya suara tersebut tidak suara yang ada saat mobil pertama kali anda beli. bila mobil Anda berderit pada saat melewati gundukan kecil, suspense Anda perlu diperiksa dan beberapa busi baru.

coba periksa bagian bawah kendaraan anda sesudah mendengar bunyi keras. Dan gunakan alat bantu penerangan untuk memeriksa bagian suspensi kendaraan apakah ada retakan atau komponen yang rusak.

jika selama masih menghasilkan suara yang tidak terlalu keras kendaraan anda masih cukup aman untuk dibawa ke bengkel. bila suara yang dihasilkan cukup besar ada baiknya anda meminta mobil derek untuk membawa mobil anda ke bengkel terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

jika suara menggelitik adalah yang terburuk, suara itu menandakan resiko kerusakan mesin. Dan bila Anda mendengar suara ketukan mesin secara konsisten coba memeriksa level oli Anda. Segera periksa mesin Anda bila Anda mendengar suara aneh dari mesin.

4. Masalah Aneh

Masalah semacam ini tidak bermunculan dengan setiap hari, tapi hanya terjadi pada waktu tertentu. contohnya bila Anda perhatikan penggunaan bahan bakar Anda lebih banyak tanpa ada perubahan dalam gaya mengemudi. bila hal ini terjadi perlu dilakukan pengecekan dan tune-up. Dan waspadai terjadinya tenaga yang hilang, suara yang tidak biasa saat memindahkan gigi, serta pengoperasian pada mesin yang tidak rata.

bila mesin Anda menjadi lebih sulit untuk dinyalakan beri tahu mekanik Anda dan lakukan pemeriksaan. Bila mobil Anda telah dimodifikasi, dan pastikan untuk memasang tekanan minyak dan pengukur temperatur oli dan memantaunya, Anda akan melihat potensi masalah sebelum terjadi .

5. Sistem Kelistrikan

Pernahkah Anda sedikit memperhatikan masalah apa pun pada lampu depan atau sistem kelistrikan Anda? Selalu awasi fluktuasi kekuatan lampu depan Anda saat berjalan dan pada saat berhenti, serta pada variasi intensitas cahaya setelah Anda berakselerasi dari keadaan diam. Selalu periksa sambungan listrik bila Anda mengamati bahwa beberapa tombol tidak berfungsi maka segera perbaiki.

Kotak sekring adalah lokasi pertama yang harus diperiksa pada saat ada yang tidak berfungsi pada sistem kelistrikan di mobil anda. Dan apabila Anda tidak menemukan masalah langsung dari pandangan anda, maka cobalah minta bantuan orang yang sudah mengerti masalah ini. Dan jangan biarkan orang lain yang tidak profesional melakukan ‘improvisasi’ pada kendaraan Anda demi mendapatkan penanganan cepat dan murah.

Menjadi perhatian dengan kendaraan Anda dapat menyelamatkan hidup Anda dalam keadaan darurat, dan itu pasti akan menghemat uang Anda dalam jangka yang panjang .

ada juga tanda-tanda mobil harus di spooring balancing

Spooring dan balancing merupakan salah satu bagian dari servis rutin yang harus dilakukan pada setiap mobil. Dan tujuannya agar laju pada mobil tetap lurus. Pengertian dari spooring sendiri adalah proses pelurusan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, dan sedangkan balancing menyeimbangkan keempat roda agar putarannya menjadi seimbang. Tanda-tanda pada mobil yang sudah harus di-spooring dan balancing dapat dikenali.

hal ini mengutip dari lama resmi, spooring dan balancing idealnya dilakukan ketika pergantian ban atau melakukan rotasi ban setiap 2-3 bulan sekali.

tetapi spooring dan balancing juga harus dilakukan saat handling sudah tidak stabil. Cara untuk pengecekan adalah dengan membawa mobil di kecepatan 40-50 kilometer per jam di jalanan kosong, dan lepaskan setir kemudi dari genggaman. “dan apabila laju mobil tidak lurus, maka perlu di spooring dan balancing.

untuk sementara itu, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Saiful Anwar, menjelaskan ada sepuluh manfaat yang bisa dirasakan dari rutin melakukan spooring dan balancing. Perhatikan berikut kesepuluh manfaat tersebut, yakni ;

1.       Meningkatkan kenyamanan dalam berkendara.
2.       Menghemat pemakaian ban.
3.       Menghemat pemakaian bahan bakar.
4.       Menghindari keausan yang tidak merata pada ban.
5.       Kendali mobil menjadi lebih stabil.
6.       Posisi kemudi bisa segera kembali lurus, terutama sesudah di belok.
7.       Menghilangkan suara “berdecit” pada ban ketika berbelok.
8.       Menyelaraskan kelurusan roda kemudi.
9.       Meningkatkan kestabilan dalam berkendara.
10.       Menjaga keawetan kaki kaki (understeel) mobil

“pada hal yang terpenting adalah selalu melakukan perawatan berkala setiap enam bulan sekali, dan pastikan kendaraan aman dan nyaman untuk dikendarai,” ucap Saiful.